Sensus Jadi Acuan Anggaran Ekonomi Rumah Tangga
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sensus ekonomi 2016 dapat menjadikan acuan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menentukan anggaran pengembangan bagi ekonomi rumah tangga.
Sensus terakhir dilakukan 10 tahun lalu hingga saya sangat menyambut baik dilaksanakan sensus ini oleh BPS
Oleh sebab itu, Basuki meminta warga juga harus terbuka dengan petugas sensus yang datang ke rumah.
22.035 Petugas Sensus Ekonomi Siap Bertugas“Khususnya di DKI Jakarta, buat saya sensus ekonomi betul-betul menguntungkan. Sebab, dengan adanya data yang benar, Pemprov DKI dalam membuat anggaran, salah satunya anggaran pengembangan ekonomi rumah tangga dapat benar-benar tepat dalam memberikan bantuan,” ujar Basuki, di kediamannya, Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5).
Untuk itu, Ia bersedia menjadi warga Ibukota yang disensus oleh petugas. Saat pendataan, Basuki mengaku tidak memiliki usaha yang dijalankan di rumahnya. Saat ini, Ia hanya menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengharapkan, sensus ekonomi 2016 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI dilakukan benar dan tepat.
“Sensus terakhir dilakukan 10 tahun lalu hingga saya sangat menyambut baik dilaksanakan sensus ini oleh BPS,” tandasnya.